Unikal Buka Prodi Teknik Konstruksi

MULAI BUKA – Rektor Unikal, Suryani saat memimpin rapat pendirian prodi D4 teknik konstruksi di Unikal. Prodi tersebut mulai membuka pendaftaran pada Juli tahun ini. M. AINUL ATHO’/RADAR PEKALONGAN

KOTA – Universitas Pekalongan, kembali membuka satu program studi baru yakni prodi Teknik Konstruksi program Diploma IV (D4).

Kepastian dibukanya prodi baru tersebut, setelah Unikal memperoleh Surat Keputusan (SK) dari Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi bernomor 56/KPT/2015 tentang Pembukaan Program Studi Teknik Industri Program Diploma Empat pada Universitas Pekalongan.

“Alhamdulillah SK dari Kementrian Ristekdikti sudah ada. Dibukanya prodi teknik konstruksi ini melengkapi 14 prodi yang sebelumnya sudah dibuka di Unikal,” tutur Rektor Unikal, Suryani yang ditemui di sela-sela rapat pendirian Prodi Teknik Konstruksi di Gedung F Unikal, Selasa (28/6).

Dibukanya prodi teknik konstruksi, dikatakan Suryani berawal dari kehadiran Menteri PUPR, M Basoeki Hadimoeljono ke Unikal pada April tahun 2014 lalu. Dalam pertemuan yang digelar dalam bentuk sarasehan, Basoeki menyampaikan dukungan penuh agar Unikal dapat mendirikan prodi teknik konstruksi.

“Saat itu pak Menteri berucap bahwa akan sangat membanggakan dan menakjubkan jika Unikal bisa membuka prodik teknik konstruksi. Karena prodi tersebut akan berkaitan dengan program Presiden RI untuk membangun infrastruktur besar-besaran selama lima tahun masa pemerintahannya. Tentu saja, program tersebut akan berpengaruh terhadap banyaknya kebutuhan tenaga engineer konstruksi yang handal,” tutur Suryani.

Setelah berbagai persiapan, lanjut Suryani, pendaftaran prodi teknik konstruksi mulai bisa dilakukan pada 14 Juli tahun 2016. Dirinya mengajak masyarakat agar bisa memilih prodi tersebut karena peluang kerja yang sangat besar.

“Mulai tahun ini yakni Juli, Unikal sudah menerima mahasiswa baru untuk prodi teknik konstruksi. Kami mengimbau kepada masyarakat, silakan memilih minat bidang studinya, karena disini sudah lengkap.Tapi untuk prodi teknik konstruksi ini memiliki peluang kerja yang lebih besar ketika lulus nanti,” katanya.

Dalam menjalankan prodi tersebut, Unikal juga akan mendapatkan dukungan dari Kementrian PUPR baik dalam bentuk SDM maupun sumbangan buku literasi hasil penelitian dan pengembangan Kementrian PUPR.

Untuk SDM, Kementrian PUPR akan membantu beberapa dosen tamu dari profesional. Unikal sendiri, juga telah menyiapkan SDM profesional termasuk dosen tamu baik dari Gapensi, Persatuan Insinyur Indonesia maupun LPJK.

Sementara itu, Anggota Tim Pendiri Prodi Teknik Konstruksi, Kaelani menambahkan, prodi teknik konstruksi yang dibuka Unikal mempunyai kelebihan dibanding perguruan tinggi lain. Jika biasanya perguruan tinggi hanya berfokus pada satu bidang konstruksi, Unikal justru meramu beberapa bidang untuk dipelajari sekaligus.

“Disini agak beda dengan yang lain. Kalau di Bali ada D4 ahli bangunan gedung, di Undip ada ahli perawatan bangunan gedung, ada juga yang berfokus pada jalan dan jembatan serta transportasi dan air. Khusus di Unikal, kami jadikan satu sehingga output lulusannya sudah ahli di empat bidang sekaligus yakni manajemen konstruksi, teknik bangunan gedung, teknik bangunan jalan dan jembatan serta teknik bangunan air,” jelasnya.

Dengan kemampuan tersebut, dikatakannya lulusan teknik konstruksi Unikal, dapat bersaing dengan lulusan lain. Selain bergabung dalam perusahaan konstruksi, lulusan Unikal juga dapat menjadi tim leader konsultan, pengawas, hingga membuka usaha sendiri.
Kemudian, sesuai dengan UU nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran, lulusan D4 juga dapat meraih gelar keinsinyuran.(nul)

Sumber Harian Radar Pekalongan

Leave a comment